Cinta?




Bicara soal cinta.. *ekhem*

Apa itu Cinta?

Pacar nya rangga? Bukan ah. Bukan, ini ngga lagi ngelawak ah. Ini serius #EYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

Cinta, Apakah sesuatu yang hadir dalam angan ketika membuka mata pada pagi hari? Atau, bayang nya yang menyelimuti hingga kelam bersemi? Ah, entahlah. Banyak yang bilang cinta itu sensasi yang hadir ketika makanan yang telah kamu tunggu akhirnya datang. Sungguh? Se-simpel itukah? Iya, sesimpel itu. Sesuatu yang tak bisa diukur oleh matematikawan manapun. Dengan Bahasa yang tak dimengerti oleh ahli bahasa sekalipun. Tidak memerlukan rumus fisika, ataupun teori atom Dalton dkk. Kadang tak bisa digapai, walau seorang astronot penjelajah ruang & waktu menggapai nya. Ia takkan pernah sampai jika Cinta enggan membalas. Iya, memang kadang sesadis itu. Se-sadis lyric lagu afgan (serius kok serius). Kadang se-percuma itu menunggu,jika yang ditunggu enggan menoleh.

Kadang juga menenangkan. se-tenang embun yang jatuh ke pelukan daun di pagi buta. Se-tenang senja yang memerah. Se-tenang rintik hujan di pagi Minggu.


Tak hanya itu, Cinta juga memberi sensasi tersendiri dalam diri. Layaknya, proton yang selalu bermuatan positif. Layaknya papilla-papila pada lidah yang selalu memperbaiki diri, walau berkali-kali disayat dengan rasa pedas yang sengaja kita makan. Layaknya, cahaya yang mengintip disela-sela ruang hampa.


Cinta? Sesuatu yang membuat kelu. Membuat beku. Tak jarang membuat ragu.

Cinta? Peracik senang, tak perduli ruang, tak perduli orang.

Cinta? Si pengukir senyum di hari yang berat. Si pengobat rindu yang tergenggam erat. Si pelukis jiwa dengan hangat.


Cinta?
.
.
Sesuatu yang ingin sekali ditulis. Ia tak sadar diri bahwa aku bukan penulis. Sesuatu yang egois. Kadang buatku meringgis. Sesuatu yang ingin sekali dibaca. Ia tak sadar bahwa ini bukan karya sastra. Sesuatu yang tak kalah. Walau kadang raga ini lelah. Sesuatu yang kejam. Yang membuat mata enggan memejam. Sesuatu yang lemah, bahkan kadang tak terjamah. Sesuatu yang hadir sebagai tamu, tapi kadang berakhir semu. Sesuatu yang memberi sensasi. Tapi kadang hanya fantasi. Sesuatu yang selalu merenggut, bahkan juga maut.


Bukan, ini bukan puisi. Ini hanya cinta. 




Komentar

  1. Hekhemmm.... Keren kata katanya. Bolehlah... Wkwk

    BalasHapus
  2. Ngestalk??? Alah blog burukan pun. Sori be ngestalk.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kita dan Dunia Perkancutan

introduce

Bahaya Mengunyah Es Batu