Postingan

Naik-naik ke Puncak Gunung~

Gambar
      Anaknya emang kadang suka sok kuat, padahal jalan ke depan warung aja disuruh emak suka ngeluh, sok-sok naik gunung padahal buka kulkas aja hipotermia :”). Ternyata setelah dijalani ngga semudah kelihatannya, ngga  se-gampang pilem 5 cm, ngga  se-simpel my trip my edpentur, ngga  se-nyaman charm body fit (?)      Realitanya lebih besar, lebih jauh, lebih lama, lebih melelahkan lebih menguras hati dan suara karena kebanyakan nanya, “kapan puncak?”    “Puncak masih jauh?”  “Ya allah ini kapan sampe, ampunilah dosa hamba dosa ibu bapak hamba dosa hamba dosa dosa *skip*”      Sampe jempol-jempol kaki pun ikut istigfar. Rasanya pengen naik ojek aja sampe puncak, e tapi ga ada. Hvft.      Kebanyakan nanya kapan sampe. Terlalu obsesi sama puncak. Padahal mah puncak suka macet, palagi pas liburan. Eeeee bukan puncak yang itu nggun. Ohiya ._. *lupakan      Balik lagi, keinginan cepet sampe puncak, cepet untuk ngeliat lautan awan membuat lupa diri bahwa sesungguhnya e

Syukur

Sebenarnya, banyak yang harus disyukuri dalam hidup ini.  Seperti bersyukur dengan kaki yang masih bisa melangkah jauh,  Tangan yang masih terus mau menulis, udara yang tak pernah enggan untuk dihirup  dan fikiran tempat skenario drama angan, cita dan rencana bertemu.  Tapi sering kali kita apatis,  Selalu mau diingat tapi kadang enggan mengingat. Padahal punya kewajiban untuk saling mengingatkan. Ingin nya selalu di mengerti, padahal setiap individu punya pengertiannya masing-masing.  Selalu menuntut untuk dididik , padahal kewajiban terdidik pun mendidik. Terus mengutuk yang telah pergi, tak berterimakasih pada yang tetap tinggal.  Mengaku memiliki, padahal semua kepunyaan Nya, kita hanyalah singgah. Teruntuk bumi yang selalu ku pijaki 19 tahun ini... Terimakasih untuk tetap tumbuh walau dihujani dengan keluh.  Semoga akan slalu tetap sama. .. Anggun, 18 Mei 2017

Welcome, New World

Halo semua nya, selamat pagi.. Sedih rasanya melihat kenyataan bahwa kisah putih-abu sudah berakhir, sedih rasanya makin jauh berpisah dengan aktor-aktor dalam kisah putih abu ku ini.  Tapi, ada kesenangan kecil dalam diri untuk bertemu dunia baru,untuk bertemu aktor-aktor baru, untuk menyicip rasa baru dalam hidup, untuk melihat dunia dari segala sudut pandang yang berbeda dan untuk segera berjalan menyusul cita-cita. Ngomong-ngomong soal cita-cita… Setiap orang pasti punya lah ya cita-cita, atau paling tidak sesuatu yang diingankan terjadi kedepannya. Nah, begitupun aku. Tapi cita-cita aku dulu absurd-absurd, ga jelas gitu deh yang penting kalo ditanya orang bisa jawab ._. hehe. Jadi inget sepupu aku, Andre. Dia masih berumur 7 tahun, aku iseng nanya cita-cita dia apa (sekalian nyari ide buat cita-cita aku wkwkw). Aku : ande kalo gede mau jadi apa? Ande : ande pengen jualan cimol di amerika .. JUALAN CIMOL CIMOL C..I..M..O..L :”””””””””) CIMOL YA ALLAH

Sepotong Senja untuk-mu

Gambar
Pagi ini, aku memasuki sebuah puisi lama dan menemukan kau tak lagi disana. Tatapanmu tak lagi sama, tak peduli meski hormon endorfin ku bekerja sempurna. Aku masih disini, berulangkali kubisikkan pada oksigen disekitar, barang kali mereka mau membantuku sehingga terhirup oleh mu sesak ini.                 Semula, aku percaya, bahwa ini hanyalah ilusi. Mungkin efektorku salah menerjemahkan impuls yang diterima, membuat cerebrum ini bingung mana yang asli atau hanya fantasi. Entah mengapa, lidah ini kelu seolah olah kata kata yang keluar harus di ubah dahulu menjadi Biner.                 Kau jauh, tapi dekat. Dapat digapai tapi tidak dicapai. Memori ini masih terlihat nyata, melukiskan bahwa kau masih disini dengan senyum disudut bibir kirimu, kau telihat manis seperti biasa. Sapaan mu masih terdengar jelas, terus ku reka ulang berharap kau lakukan lagi hal yang sama.                 Tapi tidak, kau pergi. Kau bukan dirimu atau aku yang bukan diriku. Yang jelas kit

Masalah Kependudukan Indonesia

Gambar
Bicara tentang masalah kependudukan sudah tak asing lagi terdengar ditelinga kita. Bahkan, sudah menjadi hal yang lumrah. Malahan sudah menjadi Makanan sehari-hari. Banyak orang yang tahu tapi tak mengerti. Banyak orang yang mengerti tetapi tidak diaplikasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari. Maksudnya disini adalah kita semua mengetahui masalah kependudukan yang terjadi dinegara kita sekarang. Juga sudah banyak solusi yang ditawarkan. Tapi tak semua berjalan mulus sesuai yang diinginkan. Memang beberapa diantaranya sudah berhasil, seperti Program Keluarga Berencana (KB). Keberhasilan program KB ini mengakibatkan menurunnya angka kelahiran di Indonesia setiap tahunnya. Tetapi, dengan berhasilnya program ini juga akan menyebabkan terjadinya Bonus Demografi ( besarnya proporsi penduduk usia produktif) . Bonus Demografi ibarat pedang bermata dua, disatu sisi merupakan keuntungan yang besar apabila kita dapat memanfaatkannya. Disisi yang lain akan menimbulkan kesengsaraan jika kualitas

Cinta?

Gambar
Bicara soal cinta.. *ekhem* Apa itu Cinta? Pacar nya rangga? Bukan ah. Bukan, ini ngga lagi ngelawak ah. Ini serius #EYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Cinta, Apakah sesuatu yang hadir dalam angan ketika membuka mata pada pagi hari? Atau, bayang nya yang menyelimuti hingga kelam bersemi? Ah, entahlah. Banyak yang bilang cinta itu sensasi yang hadir ketika makanan yang telah kamu tunggu akhirnya datang. Sungguh? Se-simpel itukah? Iya, sesimpel itu. Sesuatu yang tak bisa diukur oleh matematikawan manapun. Dengan Bahasa yang tak dimengerti oleh ahli bahasa sekalipun. Tidak memerlukan rumus fisika, ataupun teori atom Dalton dkk. Kadang tak bisa digapai, walau seorang astronot penjelajah ruang & waktu menggapai nya. Ia takkan pernah sampai jika Cinta enggan membalas. Iya, memang kadang sesadis itu. Se-sadis lyric lagu afgan (serius kok serius). Kadang se-percuma itu menunggu,jika yang ditunggu enggan menoleh. Kadang juga menenangkan. se-tenang embun yang ja